About Me

My photo
Asal: Kelecung City,Tegalmengkeb Square, Selemadeg Timur, Kab. Tabanan-Bali " Do the best and God will do the rest"

Tuesday, June 2, 2009

PARADIGMA BARU DALAM BISNIS DI TAHUN 2010 MENDATANG

Oleh:
I Nyoman Gede Wiryawan
Istilah “paradigma” sebagai pola pikir, pandangan dan landasan berpikir dalam berbuat sesuatu atau untuk memandang suatu hal, kini makin populer bagi kebanyakan orang. Dari dunia pendidikan, pemerintahan dan politik serta entertainment pun sering menggunakan isilah yang satu ini. Bahkan kini telah merambat dalam dunia bisnis. Paradigma yang dimaksud adalah mulai bergeser nya pandangan dan pola pikir oleh praktisi bisnis dan pihak-pihak yang terkait di dalamnya utuk memulai bisnis yang baru di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat.
Paul Zane Pilzer, seorang motivator dan consultant bisnis berskala Internasional menyatakan bahwa trand bisnis dan usaha akan mengalami perubahan di masa mendatang. Dalam bukunya, Unlimited Wealth yang ditulisnya pada tahun 1991 lalu, menngulas dengan cermat bisnis yang akan menjadi trendsetter di masa mendatang adalah bisnis yang bergerak di bidang kesehatan dan distribusi (network marketing), khususnya ‘distribusi intelektual’ yang diperediksikan akan mulai pada tahun 2006 sampai 2016 dan akan Booming pada tahun 2010 nanti. Hal ini juga diperkuat oleh bukunya yang lain yang berjudul The Wellness Revolution yang menyatakan health food (produk makanan kesehatan) merupakan produk yang paling banyak dan potensial untuk didistribusikan. Hal ini dikarenakan gaya hidup sehat, kini sudah menjadi trend di masyarakat. Mereka rela mengabiskan banyak uang, asal kesehatan dan kebugaran tubuh terjaga.
Potensi pendapatan dalam bisnis ini sangat besar. Sesuai dengan data dari The Health Care Financing Administration, total belanja industri kesehatan akan meningkat menjadi 2,4 triliun dolar pada tahun 2010 mendatang. Padahal di tahun 2001 lalu, belanja di bidang itu masih sekitar 1,4 triliun dolar. Itu berarti kenaikannya mendekati 100 persen. Dari sinilah, khusus di Amerika Serikat, akan terjadi lonjakan jutawan baru yang dicetak oleh “perkawinan” kesehatan dengan network marketing. Setidaknya selama kurun waktu 10 tahun, 2006-2016, jumlah jutawan yang dihasilkan mencapai 10 juta. Jadi, pertumbuhannya ada satu juta jutawan pertahunnya. hal ini dipertegas juga oleh Paul Zane Pilzer dalam Bukunya yang lain, The Next Millionaires yang meramalkan akan terjadi ledakan jutawan yang “dipimpin” oleh “distribusi intelektual”. Yang dimana mereka umumnya bergerak dalam bisnis rumahan (home business), termasuk didalamnya “distribusi intelektual” alias network marketing. Kendati acuannya hanya terbatas di negerinya sendiri, Amerika Serikat, ramalan Leleki berkepala plontos ini menjadi “epidemi” dunia. Bagaimana tidak, dinamika network marketing saat ini telah merambah ke seantero dunia sebagai sebual bisnis global atau berskala Internasional, termasuk di Indonesia.
Setiap tahunnya selalu muncul perusahan-perusahaan baru yang bergerak di sektor ini dan dipasarkan dengan sistem network marketing baik yang bersekala nasional maupun internasional. Seperti di negara Amerika Serikat, Kanada, Australia China Korea, Jepang, Malaysia, Indonesia dan lain sebagainya. Seperti halnya perusahaan-perusahaan multi nasional yang bergerak di pelbagai sektor. Tianshi, Oriflame, CNI, Revell, Kanzen Kenko, K-Link, Amway, Sun Hope, High Disert, Forever Young adalah beberapa diantaranya,dan tentunya masih Bayak Lagi. Dari sinilah, seperti yang dikatakan Paul tadi, selelu lahir jutawan-jutawan baru.
Sebagai ilustrasi, Tianshi sebuah perusahaan multi nasional yang bergerak di industri makanan kesehatan (health food) yang telah memliki cabang di lebih dari 213 negara di seluruh dunia telah banyak mencetak jutawan-jutawan sebagai distributor dalam network marketing yang diusungnya. Tianshi dalam setiap konvensinya, mencetak jetawan-jutawan baru. Seperti di Konvensi Kenya tahun 2007 lalu, di Indonesia saja, telah lahir 20 networker jutawan yang meraih reward berupa Mercedes Benz (Luxury car), 8 networker peraih kapal pesiar dan pesawat terbang dan 4 networker peraih villa mewah. Dan kabarnya, di tahun 2008 ini, “mobil gratis” yang akan dibagikan kepada seluruh netwokernya yang ada di 110 negara. Dan dari jumlah itu, Indonesia mendapat jatah 30 luxury car. Hal ini disampaikan oleh presiden Tianshi Mr Li Jin Yuan dalam sambutannya di Lapangan Gunadharma Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Dari perkembangan serta prediksi-prediksi tersebut, jelaslah bahwa paradigma dan trend bisnis mendatang akan mengalami revolusi dari sebelumnya industri konvensional, menjadi industri kesehatan dan distribusi intelektual secara global. Mau tidak mau kita akan terkena imbasnya. Tingal sekarang bagaimana kita mampu memposisikan diri dan mengatur strategi untuk menghadapi revolusi tersebut sebagai bagian dari globalisasi. Tentunya hal ini bergantung dari pandangan, upaya serta tindakan dari individu masing-masing. Karena masa depan seseorang bukan ditentukan oleh orang lain, melainkan oleh orang itu sendiri

Who's The Visitor